Mengapa kita harus mengucapkan kata “AMIN” ?

Mengapa kita harus mengucapkan kata “AMIN” ?

Assalamualaikum wr.wb

Syukur alhamdulillah artikel kali ini telah selesai dibuat. Kali ini redaksi batararayamedia.com membuat artikel tentang Islami. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan pembaca setia batararayamedia.com . Selamat membaca ..

Pada waktu sholat berjama’ah kenapa makmum harus membaca “amin” setelah imam selesai membaca Fatihah, ini ada beberapa alasan, antara lain :

Ada perintah Rosululloh di dalam hadist, diriwayatkan Imam Muslim : “idza amanal imamu fa amminuu fainnahu man wafaqo ta’minuhu ta’minal malaikati gufhiro lahu ma taqoddama min dzanbihi”

Artinya : “jika imam mengucapkan ‘amin’ maka kamu hendaklah mengucapkan ‘amin’ pula, sebab barang siapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya yang diucapkan malaikat, niscaya akan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Pada hadist lain disebutkan “laa tubadi’ul imam idza kabbara takabbiruu wa idza qola waladlollin faqulu amin (rowahu muslim)” Artinya : “jangan kamu mendahului imam. Jika ia mengucapkan takbir maka ucapkalah takbir, jika ia mengucapkan waladlollin maka ucapkan amin.”

Sholat adalah ibadah yang di dalamnya mengandung ibadah do’a. Di dalam Fatihah juga mengandung do’a. Dalam ayat : “ihdinas shirotol mustaqiim, shirotol ladzina an’amta alaihim, ghoiril maghdlubi ‘alaihim waladdlollin” Artinya : “Ya Alloh, tetapkanlah kami dalam jalanMu yang tegak lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang kamu beri nikmat, bukan jalannya orang-orang yang Kamu beri nikmat, bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai dan orang-orang yang sesat.” Maka ‘amin’ disini mengandung harapan, mudah-mudahan kita tetap masuk di dalam golongannya orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh, yaitu golongan para Nabi, golongan para Shiddiqqin, golongan Syuhada’, dan golongan Sholihin.

Kata ‘amin’ dalam bahasa Arab mengandung dua makna :

• Amin dengan makna “wafiyyun” yang artinya hati yang tulus ikhlas.

• Amin dengan makna “istajib” yang artinya kabulkanlah permohonan kami.

Alloh Ta’ala berfirman dalam Surat : Al-Baqoroh 186 : “ujibu da’watat da’i idza da’ani” Artinya : “aku pasti akan memperkenankan doa orang yang memohon, apabila ia berdoa kepadaku.”

Rosullulloh saw. bersabda dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya : “apabila kamu meminta kepada Alloh, bermohonlah dalam keadaan kamu yakin sepenuhnya akan dikabulkan Alloh. Alloh tidak memperkenankan doa seorang hamba yang hatinya membelakang dan lalai.” Berdasar firman Alloh dan hadist Nabi di atas maka ‘amin’ yang dimaksud dalam berdoa adalah : mudah-mudahan hati kita tetap dijadikan menjadi hati yang tulus ikhlas dan hati yang yakin.

Alloh swt. hanya menilai hati dan amal ibadahseseorang serta atsar (bekas) ibadahnya daripada bentuk kalimat-kalimat yang dibacanya.

Wassalamulaikum wr.wb

*) Tasrichul Adib Aziz & Redaksi